Larasati (Ulasan Novel)
gambar: medium.com
Judul : LARASATI
Penulis : Pramoediya Ananta Toer
Hijrah dari pedalaman, Yogyakarta, seorang bintang film nan cantik jelita, Ara_Larasati pergi menuju pendudukan, Jakarta. Selain untuk menemui sang ibu, Ara juga hendak menilik pergolakan revolusi di tanah ibu kota.
Secara resmi, negara memang telah sah menjadi sebuah negara pasca reformasi kemerdekaan yang dipaparkan oleh presiden pertama. Namun hakikat sebuah kemerdekaan tak bisa dirasakan oleh seluruh manusia di bawah naungan pemerintahan, terutama rakyat kecil. Para pemiuka negara yang giat menggembor-gemborkan revolusi justru semakin erat menjalin hubungan dengan sisa-sia kompeni yang masih sok berkuasa demi agar mereka semakin mengukuhkan jabatan dan kemakmuran perut.
Sebagi publik figur, Ara sering kali mendapat tawaran untuk membintangi film tntng propaganda NICA, namun Ia tetap bersikukuh berada pada barisan revolusioner, tegas menolaknya.
Ia bersama para pemudalah yang sejatinya menciptakan revolusi itu, buka para pengendali pemerintahan. Demi masa depan anak cucunya, para pemuda ini sangat dewasa dan rela malakukan apa saja demi kemakmuran hari esok meskipun nyawa adalah taruhannya.
Novel ini layak mendapatkan apresiasi.pemaparannya begitu asyik. Tak ada pemetaan sub judul di dalamnya, namun tetap tak mengurangi keindahan yang ada. Selain menyorot pada objek utama_revolusi, penulis juga membumbui kisah dengan nuansa roman. Kepiawaian penulis dalam mengolah kata sungguh membuat terkagum-kagum.
Post a Comment for "Larasati (Ulasan Novel)"